.

Selasa, 26 Juni 2012

Har Gobind Khorana


Har Gobind Khorana, orang tak berada pun mampu meraih Nobel

Ditulis oleh Diah FI pada 23-08-2009
har-gobind-khoranaHar Gobind Khorana berbagi hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran tahun 1968, dengan Robert W. Holley dan Marshall W. Nirenberg “untuk interpretasi mereka pada kode genetika dan fungsinya dalam sintesis protein.
Khorana tercatat lahir pada tanggal 9 Januari 1922 di Raipur, India, yang sekarang menjadi bagian Pakistan. Anak dari juru tulis pajak pertanian desa, Khorana dan keluarganya saat itu terbilang miskin. Karena orangtua Khorana menjadi sekolah sebagai prioritas mereka untuk anak-anak, Khorana mampu melanjutkan pendidikan ke Universitas Punjab di Lahorae, India, di mana ia mendapat gelar B.Sc., dengan terpuji pada tahun 1943 dan gelar M.Sc. dengan  terpuji pada tahun 1945. Ia akhirnya menerima beasiswa dari pemerintah India yang memberinya kesempatan belajar di Universitas Liverpool, Inggris. Ia mendapat gelar Ph.D. pada tahun 1948 di bawah bimbingan Roger J.S. Beer. Pada tahun berikutnya ia melakukan penelitian pasca doktoral dengan Vladimir Prelog di Institut Tekhnologi Federal di Zurich, Swiss. Dari tahun 1950-1952, ia adalah seorang rekanan pascadoktoral di Universitas Cambridge, bekrja dengan Alexander Todd dan G.W. Kenner. Di sini ia memulai penelitian mengenai protein dan asam nukleat.
Khorana bersungguh-sungguh membentuk tim penelitiannya selama tahun 1952-1960 dalam bidang kimia organik di Dewan Penelitian British Columbia dan Universitas British Columbia, Kanada. Selama peride ini, ia bekerja sama dengan John G. Moffatt dan mereka mempublikasikan sintesis koenzim A pada tahun 1959. Ia lalu memindahkan tim penelitiannya ke Universitas Wisconsin-Madison pada tahun 1960, di mana ia menetap hingga tahun 1970. Kemudian ia menjadi Profesor Alfred P. Sloan di Departemen Biologi dan Kimia di MIT, di mana ia sekarang masih aktif dalam penelitian.
Hadiah Nobel Khorana  didapat dari hasil replikasi 64 kode gentik yang berbeda, yang disebut triplet, melalui sintesis polinukleotida dari koponen yang telah diketahui. Sebagai tambahan, ia menetapkan jumlah polinukleotida yang tepat dan membuktikan kode tersebut. Ia mengembangkan prosedur sintesis yang dibutuhkan untuk membuat asam nukleat. Pada tahun 1970, timnya telah membuat kejutan lain ketika mereka mensintesis gen buatan yang pertama. Sejak tahun 1980, Khorana telah meneliti sifat fisika dan kimia rodopsin, fotoreseptor pada sel batang di mata.
Har Gobind Khorana menikahi  Esther Elizabeth Sibler, wanita berkebangsaan Swiss pada tahun 1952. Ia berkata pada istrinya “membawa konsistensi  tujuan dalam hidupnya pada suatu waktu, ketika enam tahun sudah meninggalkan negara kelahirannya, Khorana merasa tidak diakui di mana-mana, dan tidak memiliki rumah”. Mereka memiliki tiga anak.