.

Rabu, 27 Juni 2012

Kurt Alder


Kurt Alder, sang maestro stereokimia organik

Ditulis oleh Ester Susanti pada 23-01-2009
Kurt Alder lahir di Königshütte, Upper Silesia pada 10 Juli 1902. Masa kecilnya dan masa-masa sekolahnya dihabiskan di lingkungan industri namun setelah akhir Perang Dunia Pertama dia dipaksa untuk meninggalkan rumahnya dikarenakan situasi politik.
Dia memulai membaca kimia di Universitas Berlin pada tahun 1922 dan kemudian melanjutkannya di Kiel di mana dia memperoleh gelar Ph.D pada 1926. Tesisnya di mana ia bekerjasama dengan O.Diels diberi judul : Über die Ursachen der Azoester-reaktion (Penyebab Reaksi Azoester).
Pada tahun 1930 Alder ditunjuk sebagai pembaca untuk bidang kimia di Fakultas Filosofi di Universitas Kil, promosi menjadi lectur pun diraih pada 1934. Alder meninggalkan Kiel pada tahun 1936 untuk bertindak sebagai kepala departemen laboratorium ilmiah di industri I. G. Farben-Industrie di pekerjaannya di Leverkusen di mana ia bekerja pada penyiapan dan substitusi karet sintetik ("Buna"). Melalui pekerjaannya ini, ketertarikannya mulai muncul.
Pada 1940, Alder ditunjuk menjadi Chair for Experimental Chemistry and Chemical Technology di Universitas Cologne dan juga menjadi Principal of the Institute of Chemistry. Dia menerima undangan dari Universitas Berlin pada 1944 dan dari Universitas Marburg di tahun 1950 namun keduanya ditolak.
Di awal 1927-1928, selagi di Kiel, Alder telah mempelajari masalah-masalah dalam kimia organik sistematis bersama dengan gurunya O.Diels dan ini membuatnya menemukan prinsip sintesis diene yang mereka investigasi dan tentukan dalam segala aspeknya. Di waktu yang sama pula, Alder juga bekerja bersama temannya dalam menginvestigasi stereokimia ekstensif. Serangkaian masalah seperti ikatan rangkap di cincin karbon dan fenomena penyusunan intermolekular pun diinvestigasi.
Walaupun kondisi di Cologne selama 1940 tidak baik untuk penelitian ilmiah, Alder mampu melanjutkan pekerjaannya ini dan bahkan menemukan hubungan yang menentukan pembangunan di masa depan. Ini dikarakterisasi dengan transisi dari proses additif murni di mana sintesis diene sangat penting untuk proses substitusi. Tujuan dari investigasi ini analisa dan pengurangan dualisme yang ada antara penambahan dan substitusi. Study ini mencakup bidang yang luas dan juga meliputi reaksi oksigen molekular pada substrat tidak jenuh.
Investigasi Kurt Alder telah dijelaskan di 150 papernya yang diterbitkan oleh Justus Liebig’s Annalen der Chemie, in the Berichte der Deutschen Chemischen Gesellschaft and in Angewandte Chemie.
Sebagai penghargaan atas kerjanya, Alder menerima Medali Emil Fischer Memorial dari Association of German Chemists di tahun 1938. Di tahun yang sama dia menjadi anggota Kaiserlich Leopold.-Karol.-Deutsche Akademie der Naturforscher (Imperial Leopold.-Karol.-German Academy of Natural Philosophers) in Halle. Fakultas medis dari Universitas Cologne menganugerahkan gelar M.D kepada Alder di 1950 dan di tahun 1954 dia menerima gelar doktor terhormat dari Universitas Salamanca.
Kurl Alder meninggal dunia pada 20 Juni 1958.